Sunday, March 11, 2012

Sulit = Difficult = Muzukashi

Learning this language is di.ffi.cult!

Aku seperti anak TK yang harus belajar membaca dan menulis dari 0 lagi. Menghafalkan alphabet-nya, dan belajar cara menulisnya. Susah!

Belum lagi, kata-kata sapaan wajib yang mereka miliki yang juga harus aku hafalkan, supaya terkesan lebih sopan. Fweuuhhh! *mengelap keringat dari dahi*

Tentunya juga, tidak bisa kita lewati, kata-kata yang sangat mirip, tapi mempunyai arti yang sangat bertolak belakang.

Contoh kasus!

Kawai = cute

Kowai = scary

Orang-orang disini, kalau melihat benda yang bagus, lucu, cakep, ganteng, seringnya kata-kata yang keluar adalah “ah! Kawaiiiiiiiiiiiiiii…” terutama yang para wanita. Mereka akan mengucapkan kalimat tadi itu, sambil tersenyum sumringah, dan nada imut meninggi di bagian akhir. Kalau di kantor, biasanya, kalo mereka sedang melihat benda-benda yang lucu, mereka lalu juga akan melihat ke arahku, sambil bertanya…, “Ne? Natasha san? Kawai nee?”

Aku biasanya akan membalas, “Haaii…, ka..wa..iii..” sambil berusaha tersenyum, dengan nada pelan ke arah ragu-ragu, sambil berpikir dalam hati…, itu usb biasa bukan?

Anywaysssss…,

Aku benar-benar tidak ingin mengucapkan kata yang salah, seperti misalnya, melihat seorang anak yang lucu, dan bukannya berkata “aah…kawaiii….” Malah berkata, “Aaahhh…, kowaiii….” Dan berisiko terkena tampar bolak-balik di tempat dari si ibu, hehehehehe.

*ngeloyor ambil text book bahasa Jepang*

No comments: