Tuesday, April 21, 2009

Tapak Kaki

Aku teringat waktu kecil dulu, sangat suka bermain air. Kalau mandi, suka nyebur ke bak mandi, walaupun tahu, ibuku pasti akan marah besar, hehhehehe…. :P
Pernah suatu ketika, ketika aku dan kakakku sedang mandi, kami nyemplung ke bak mandi, biasalah, berakting seolah-olah ada di kolam renang. Begitu keluar, kami menduga kalau ibu kami tidak akan tahu, sampai ketika ia masuk ke kamar mandi, lalu memanggil kami berdua.
“Kalian tadi mandi, masuk ke dalam bak, ya?”
Enggak kok, ma....”sambil menunduk. :-S
“Kalian tadi mandi, gak masuk dalam, bak?”
Enggak, ma....” :-SS
“Kalau gitu, kenapa ada tapak kaki di lantai bak kamar mandi?”
Aku dan kakakku melihat satu sama lain, sambil saling menyikut. Sial, rupanya kami lupa untuk menghapus jejak kami, hehhehehehe.... #-o

What to Do???

Apa yang bisa dilakukan, ketika di kantor sedang tidak ada kerjaan?!?!?! :-?

1. Buka Internet – Tapi sialnya, bos pas duduk di belakang, jadi pasti keliatan ama dia, harus hati-hati.
2. Main Game – Sama kaya diatas, cuman bisa dilakukan kalau dia lagi pergi meeting.

3. Bales-balesan email berantai.
4. Baca novel versi E-book.
5. Sok-sok-an nganterin dokumen, padahal keliling ngobrol atau nyari cemilan. ;))
6. Beli/malak es krim, terus nongkrong di smoking shelter sambil makan.
7. Blogging.
8. Tidur di toilet, hehehhehehehe…. I-

Jadi ngantuk…. (:

Wink…,wink….

Kenapa bule seneng banget ngedipin mata, sih? :-/ Apa kalo di tempat mereka, kedip mata itu, hal yang biasa untuk dilakukan kalo nyapa orang, ya? Barusaaan aja, salah satu bos-ku memanggil, memberitahu kalau aku harus membantu this Mr. A, untuk menge-print sebuah dokumen. Ketika itu, si Mr. A mengedipkan matanya padaku sambil berkata, “Thank You.”
Atau si bule, manager temanku, jika berpapasan denganku di jalan, dia selalu berkata, “Hi, Natasha,” juga sambil mengedipkan matanya. Ada satu lagi, bapak-bapak bule, berbadan tinggi besar, kalau bertemu denganku, dia selalu berkata, “Hi, Love,” (memang kebiasaan dia untuk menyapa wanita dengan sebutan itu) tidak lupa mengedipkan mata juga. ;)
Apa mungkin disana, nyapa orang sambil kedip-kedip mata itu biasa, ya? Entah kenapa, kok, rasanya flirterig banget, ya….?
;;)

Tuesday, April 7, 2009

Partai…, oh, Partai….

Pagi ini bosku bertanya soal pemilu besok, setelah berbincang sejenak, ia bertanya, “So, is there any similarity between all these political parties?”
“Yes, they keep giving promises that they can’t keep.”
asbun mode : on


Hehhehe…, tapi bener kaaann???

Monday, April 6, 2009

Nehi, nehi…, I’m not Hindi….

Oooh, mbak, orang Indonesia, toh?” :-/
Aku lalu menengok ke arah suara. “Emang mas, kira, apa?”
“Saya pikir bukan Indonesia.”
Wah, mas, saya Indonesia, se-Indonesia-Indonesia-nya, kok”

Ternyata, selain ada beberapa orang yang nampaknya bingung dengan jenis kelaminku. Ada juga beberapa orang yang bingung dengan kewarganegaraanku. Sudah beberapa kali disini aku dikira, bukan orang Indonesia, atau lebih tepatnya orang India. Kalo masih nanya biasa sih, oke-oke aja, tapi kalo udah ngotot? Hiihhh..., males banget!
Sewaktu aku sedang mengantarkan dokumen ke tempat seorang temanku, seorang India menghampiriku, dan bertanya. “Excuse me,”
“Yes?”

“Are you Indian?”
“No.”
“But you speak, Indian?”
“No,” kataku mulai kesal, :-w

“I’m sorry, we thought that you are Indian,” Katanya lagi.
“We?”
“Yes, me and my (Indian) friends”

Huaaa..., males banget, jadi bahan perbincangan di antara orang-orang India itu!!! :-&

Beberapa hari yang lalu, ketika si orang yang bertanya itu, akan demobilisasi, dia dengan 2 orang temannya berkeliling kantor, berpamitan, sambil berfoto. Dia menghampiriku dan kami mengobrol sebentar. Pada akhirnya, kami berfoto, diambil oleh temannya. Sambil mengambil foto, sempat-sempatnya si temannya itu berkomentar, “We are still thinking that you are Indian.”
“Oh?” L-)

“Yes, because your face looks like an Indian.”
“No, I am as Indonesian as can be.” Sementara itu teman-teman dibelakangku sudah tertawa terkikik, mendengar pembicaraan kami. =))

Bahkan sewaktu aku baru pertama kali datang ke tempat ini, ada seorang Nepal, yang bertanya kepada temanku. “Do you have a new Indian girl, in your company?” Ternyata yang si Nepal itu maksudkan adalah aku.

Bukaann…, bukan…, bukaan…, saya bukan orang Indiaaaaa!!! [-)