Wednesday, August 26, 2009

No Bad Hand

I have this thought…, see….

Kenapa orang sering ‘mendiskriminasi’ tangan kiri?

I mean….

Ketika kita ingin mengambil atau menerima sesuatu, terutama ketika kita masih kecil, pasti orang tua atau orang ‘dewasa’ akan mengatakan hal seperti, “pake tangan yang baik, dong….” Tentunya maksud mereka, tangan yang baik adalah tangan kanan. Kalau begitu tangan kiri bukan 'tangan yang baik'?
Kalau ditanya, kenapa gak boleh pake tangan kiri? Jawaban yang sering muncul adalah, “iya, dong, tangan kiri, kan, tangan untuk (maaf) cebok.” Heeeee? Kok gitu? Kasian amat tangan kiri, padahal dia udah rela doing all ‘the dirty works’ dan masih dianggap ‘bukan tangan yang baik.’ Maksudku…, bayangkan jika tidak ada tukang sampah di dunia ini untuk mengangkut sampah, dan halaman rumah kita akan penuh dengan tumpukan sampah, karena tidak ada yang mengangkutnya…. Yah, kurang lebih, begitulah aku menganalogikannya.

Beberapa hari yang lalu, ketika ‘tangan baikku’ sedang memegang lap kotor, seseorang menawarkanku sepotong biskuit. Dengan senang hati aku terima, dong, jadi dengan tanganku yang bersih dan bebas—yang dikatakan orang 'bukan tangan baik'—aku mengambil biskuit darinya. Baru saja aku mengulurkan tanganku, dia sudah menarik kembali biskuitnya dan berkata sambil tersenyum—sok—manis, “tangan baiknya mana?” Huuuueeeeeee?!?!?!
I could almost swear, right then and there, aku sudah hampir berkata, “Sorry mister—dia orang Malaysia—I don’t discriminate my hand. I believe that God create them good and equal, there is no such thing as good hand or bad hand.” Tapi akhirnya aku hanya menahan mulutku—karena orang itu sangat centil, dan aku ingin cepat-cepat pergi dari hadapannya, tentunya setelah mengambil biskuit dulu—menunjukkan bahwa tanganku yang satu sedang memegang lap kotor, jadi tidak mungkin menggunakan his so called ‘tangan baik.’ Lalu dia tersenyum mengerti, dan mengulurkan biskuit itu lagi padaku.

Anywayss…, ini cuman sebuah pemikiran di pagi hari dari seseorang yang sedang flu berat, kepala pusing, hidung mampet, en suara bindeng bak penyanyi dangdut.

Thursday, August 20, 2009

Wil echt boos worden!

Ik wil echt boos worden. Ik wil echt...echt...echt....boos worden.

Ik weet het niet waarom, maar deze laatste dagen, voel ik me heel vreselijk.
Misschien, is het omdat mijn baas veel...veel werk aan me geven?

Die eene is nog niet klaar, gaf hij meer aan me. Daarna een meer, en een meer..., tot ik verdwaald zijn, welke moet ik eerst doen.
Het is al 2 dagen, dat ik geen dinner op de messhall had. Gellukkig hoeft ik geen mie te eten, anders..., wil ik ook dom worden.

Huuaaahhhh...!!!

Ik haat het..., ik wil nog veel..., veel meer schrijven...maar ik vergeet zoveel nederlands woordenschat...,

IEMAND HULP!!!!