Mereka mengucapkannya dengan cara yang lucu.
Sebulan pertama aku bekerja di kantor ini, aku merasa stress. Not because of the work itself, no…, dibandingkan dengan dosenku jaman kuliah dulu, ini masih bisa aku atasi, hehehehe…. Tapi karena aku tidak mengerti sepatah katapun yang bosku ucapkan. Aku bekerja langsung dengan orang-orang jepang, and I could almost swear, walaupun mereka sudah berbicara dengan bahasa inggris, tetap terdengar seperti bahasa jepang di telingaku. Aku ingat mereka harus mengulangnya 2 sampai 3 kali agar aku mengerti, tapi sepertinya juga, karena mereka sadar bahwa cara mereka mengucapkannya memang membuat orang bingung, sehingga mereka harus mengulang beberapa kali. Jika mereka sedang terburu-buru, dan aku hanya bisa menangkap sedikit dari kata-kata mereka, maka permainan tebak-tebakan pun, dimulailah. Apa dia minta aku bikin kopi untuk 7 orang? Atau memfoto kopi dokumen 7 kali? Copy? Cofy? Cohi? Sial….
Suatu ketika,
“Natasha, can you take this to sibiru?”
Sibiru? Apa ada orang yang namanya sibiru? “Excuse me?”
“Sibiru, can you take this to sibiru in 6th floor.”
Aaahhh….ternyata dia memintaku untuk mengantar dokumennya ke section CIVIL, yang ada di lantai 6.
Atau…
“Natasha, please book meeting room in Sarsday.”
Heh, tumben-tumbennya ini orang mau masuk hari sabtu. “Are you sure? It would be empty on that day, so I wouldn’t need to make any reservation.”
“Really? Usually always full,”
“No, in Saturday is always empty.”
“No, I mean Sarsday…, thusday, Wednesday, SARSDAY….” Ia menjelaskan.
“Oohh… you mean Thursday, sorry I thought Saturday.”
“Natasha, is this ajent?”
He? Agen? Deterjen? Apa??? “Sorry, sir?”
“Ajent…ajent….”
Masih menatap mukanya dengan bingung, berharap ada jawaban yang akan melintas di jidadnya.
“Do you need this in a hurry?”
Ampun…, ampun….maksudnya URGENT toh….
Salah seorang bosku, sepertinya tidak mau repot lagi, jadi, walaupun dia duduk tepat di depanku, untuk tugas-tugas yang dia ingin aku kerjakan, dia lebih senang meng-emailku.
Untuk sekarang ini sih, language barrier sudah bukan masalah besar lagi. Walaupun kalau ada orang jepang baru lagi datang, selamatlah sudah….start all over again.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment