Monday, November 3, 2008

Ngantuk..., Ngantuk!!!

Jam baru menunjukkan pukul tujuh lewat duapuluh menit di pagi hari, tapi aku sudah mengantuk. Aku memang mempunyai ‘reputasi’ dengan kebiasaan mengantukku ini. Sewaktu kecil dulu, aku bisa tertidur di tengah makan siangku. Lalu ibuku akan menggendongku ke kamar, sementara di mulutku masih ada sesendok penuh nasi. Di keluargaku, hal ini bukanlah hal yang aneh, aku memang sering melakukan hal itu. Bahkan sampai sekarang pun, di tengah-tengah makan, aku masih sering merasa ngantuk, dan akhirnya pergi tidur, tanpa menyelesaikan makananku.
Jika kami bepergian dengan kendaraan pun sama. Begitu kami naik di dalam mobil, tidak ada sepuluh menit, aku akan segera tertidur, dan terbangun ketika kami sudah sampai tujuan. Tapi jika naik pesawat, terutama pesawat besar seperti Garuda misalnya, aku justru sama sekali tidak bisa tidur, aku tidak tahan terhadap guncangan sekecil apapun, jika sedang naik pesawat itu. Entah kenapa aku lebih bisa tidur nyaman di pesawat kecil yang hanya muat untuk 15 orang, dan bisa tertidur pulas mulai dari take-off, hingga akan landing, dibanding naik pesawat Garuda yang besar itu.
Karena ‘reputasi’ ini juga, sewaktu kelas 3 SD, aku pernah terkena masalah. Aku pernah tertidur di kelas pada jam pelajaran agama, hehehhe. Kebetulan guru yang mengajar itu adalah seorang bapak-bapak yang sudah tua. Suaranya pelan, dan ia selalu memakai minyak angin yang mengingatkanku pada opa-ku. Waktu itu, aku ingat sekali aku duduk di deret kedua dari belakang. Aku bahkan tak ingat kapan aku tertidur. Yang aku ingat adalah, tau-tau ada seseorang yang menyolek tanganku. Ternyata yang nyolek itu, si guru agamaku. Udah gitu, parahnya, di dalam tidurku, aku bermimpi aku sedang duduk menyimak pelajaran agama yang sedang diberikan guruku.
Bahkan sekarang, ketika sudah bekerja pun, aku masih sering mengantuk. Sampai pernah di suatu siang, ketika matahari bersinar terik di luar, sementara aku duduk di mejaku, menikmati dinginnya ruangan, sambil mengantuk, karena suasana yang sepi, aku tertangkap oleh atasan-atasanku sedang mengantuk, dengan mata yang merem-melek, kepala mulai mengangguk-angguk kedepan dan kebelakang. Yak, betul, atasan-atasan, berarti jamak, lebih dari 1 orang, karena yang satu orang jepang, yang satunya lagi orang India. Sial banget rasanya waktu itu, ehhehehhe. Akhirnya si atasanku yang Jepang itu, malah meledekku dengan menirukan gaya mengantukku. Sialan. But what the heck, kejadian itu juga, udah 2 tahun yang lalu sih, walapun sampai sekarang aku belum juga bisa melupakannya, semoga saja mereka sudah bisa melupakannya. Amin.

Anyways, back to today. Aku mengantuk, lagi, dan selalu. Akhirnya, seperti biasa, jika aku mulai mengantuk, aku pergi ke wc, mengunci pintu, dan menutup mata sebentar. Setelahnya bikin kopi segelas, yang pada akhirnya, hanya diminum beberapa teguk saja. (aku tidak terlalu menyukai kopi). Jika masih mengantuk juga? Aku akan berjalan mengganggu teman-teman kantorku. Hey, mumpung bos-ku lagi bisnis trip ke Jakarta, gak ada salahnya, kan? I mean, When the cat’s gone, the mouse are partying. Although in my case, aku sudah hampir sudah tidak peduli lagi, apakah bosku ada atau tidak. Kalau ngantuk sih, ngantuk aja…, ehhehhehhe….

Tidur yuuukkk….!!!

2 comments:

Anonymous said...

Wekekeke....emang dia ini selalu mengabtuk dan gampang sekali tertidur...tapi anehnya klo malam susah sekali tidurnya.....bisa2 ampe subuh bru bisa tidur...kasian gue yg banyak menemani dia lewat telpon sampe dia tertidur....hehehe....emang baek banget ya gue ini....beruntung banget cewe yang bisa mendapatkan gue wakaka.....

-alexis-

NSB said...

Huh!
Please deh, biar disini udah subuh juga, disana masih 2 jam sebelumnya. Jadi seharusnya there is no problem dong....