Monday, March 8, 2010

Langit Papua

I am a big…, big…, fan of the sky. Terutama langit Papua.

Langit di Papua itu Indah…. Sangat…, sangat…, INDAH!

Salah satu saat-saat yang kusukai adalah, ketika berjalan melintasi bukit, menuju kantor setiap pagi. Lalu menengadah memandang langit biru, melihat sepasang burung terbang melintas. Burung yang sama setiap pagi sepertinya.
Atau ketika akan mendarat di Biak, dan melihat langit biru ditambah pantainya yang bersih. Juga ketika akan mendarat di Babo, terbang rendah diatas hutan, dan melihat sungai yang meliuk-liuk seperti ular.

Sayangnya kalau di Jakarta, bos-ku senang menutup gordjin yang tergantung di jendela besar di balik mejanya. Akhirnya setiap kali dia tidak ada, aku akan membuka gordijn-nya lebar-lebar, supaya bisa memandang langit di luar. Walaupun langit Jakarta lebih sering berwarna coklat, abu-abu kehitaman tidak jelas, ketimbang berwarna biru. Tapi aku tidak menyerah, terkadang langit biru itu akan muncul juga.

Kemarin-kemarin ini, aku sedang sering mendengarkan lagi lagunya Tohpati dan Shakilla, “Lukisan Pagi.” Juga lagunya yang berjudul “Cendrawasih.” Mendengar lagu-lagu itu, benar-benar membuatku teringat akan alam Papua yang super indah. Coba aja dengerin lagunya, keren banget! Beautiful songs, that reminds me of a very beautiful place.



Oh ya, semua foto dibawah, tidak melewati proses touch-up apapun ya…, aku terlalu gaptek untuk mengerti hal-hal seperti itu. Jadi warna langitnya betul-betul seperti ini, walaupun tentu saja, aslinya jauuhhh…, lebih indah.













membayangkan lagu itu diputar sayup-sayup sebagai latar belakang

1 comment:

HeRmaN said...

Ember ya Nay ,,,
Jakarta parah ,,,,
Macetnya gila skr ,, elo dah demob ya
Ehh elo WWT ntar kesana lagi ?