I keep getting this constant headache.
Semuanya bermula ketika akhirnya…, akhirnya aku di-demob-kan, oleh bos ku. Setelah 3 tahun bekerja di Papua yang super indah ini, (Please note that, Papua-nya yang indah…, there is nothing indah dari kompleks tempatku bekerja) akhirnya aku bisa kembali ke Jakarta.
I have nothing against Jakarta, really, tapi macetnya itu loh, gila-gilaan, benar-benar membuat stress. Sepertinya sekarang-sekarang ini, macetnya bertambah parah saja. Perjalanan dari kantor ke blok M yang harusnya bisa ditempuh dalam waktu 30 – 45 menit saja, bisa molor sampai 2 jam. Mobil-mobil akan stuck di jalan, diam tak bergerak. Mungkin sekali terjadi, sebuah mobil hanya menempuh jarak 5m, dalam waktu setengah jam. Apalagi kalau sudah hujan…, mending no comment aja, lah.
So, setelah 2 bulan bekerja di Jakarta, bos-ku kembali memanggilku ke tempat ini. Setelah 2 bulan bermacet-macetan, 2 bulan bekerja di gedung bertingkat dan bukannya kontainer, 2 bulan harus membayar makanan setiap hari…, hehehhehe, akhirnya kembalilah aku ke tempat ini.
Hery sudah demob, dan aku datang kembali untuk mengisi tempatnya. Sialnya, sekarang aku ditempatkan tepat disebelah salah satu bos jepangku si Mr. Tukang Ngamuk. Kecurigaanku adalah, aku ditempatkan tepat si Mr. TN, supaya ngamuk-ngamuknya itu bisa berkurang. Ceritanya sih, karena ada cewe di deketnya, mungkin bisa ngerasa gak enak-an kalo mau ngamuk…gitu kan? Yeah…, tapi akhirnya jadi aku yang terus-terusan sakit kepala.
But anyways, here I am, kembali ke tanah Papua. Trying to figure out…, gimana caranya ngilangin this constant headache.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
halo.. im here!
Numpang lewat Bu Hehe,,
Gimana Tangguh ?? Bos lo aja Kotani Udah ke Jakarta , masak elo masih disono hehe
@catur
Yaahh...selamat datang!
@somebody
situ lupa...sini masih punya 1 bos lagi? hehehhehheh
Post a Comment