Saturday, July 5, 2008

Perjalanan Pagi Hari yang Menyenangkan di Hari Minggu

Hari ini, hari minggu….

Aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Seperti yang sudah pernah aku ceritakan (eh, sudah pernah belum ya?), disini, di tempat ini, tidak ada bedanya antara hari sabtu, minggu, hari libur, dan hari-hari biasa lainnya. Kami bekerja. Bisa dibilang, tiap hari kami bekerja.

Jadi, aku sudah siap untuk berangkat. Aku keluar dari camp-ku, dan berjalan pelan-pelan, menuju bukit yang harus ‘kudaki’ tiap harinya untuk sampai di kantor. Aku berjalan sendirian, sambil mendengarkan lagu dari mp3 player kesayanganku. Ketika melewati pos security, aku tersenyum kepada sang penjaga, dan melanjutkan perjalananku.

Bukit yang kudaki sudah terlihat di depan. Dengan sepatu boots-ku yang berat, aku perlahan-lahan berjalan mendaki bukit itu. Tidak ada apapun yang terlihat di depanku, hanya bukit menjulang, yang sepertinya tidak ada ujungnya.

Pernahkan kalian mendengar sebuah perkataan, “in the end of a rainbow, there’s a bucket of golden coins.” Tapi mungkin juga kalimat ini ada di sebuah film yang pernah aku tonton dulu, aku tidak ingat. Tapi itulah yang kurasakan. I mean, sangat menyenangkan, ketika anda berjalan mendaki bukit, dan ketika hampir sampai di ujung, apa yang ada di balik bukit itu, mulai terlihat perlahan-lahan.






Ketika kita sampai di atas bukit, Tank-1 dan Tank-2 yang megah mulai terlihat. Train-1 terlihat sekilas di sebelah kiri. Tapi ketika kita berjalan menuruni bukit itu, semuanya hilang kembali. Hanya jalan setapak yang panjang yang nampak di depanku. Aku merasa seperti Dorothy, dari “Wizard of Oz” yang harus berjalan mengikuti "The Yellow Brick Road". Semua pemandangan yang tadi nampak, seperti mengintip dari balik semak-semak dan pepohonan. Aku terus berjalan mengikuti jalan setapak itu.




Aku hampir tiba, tempat tujuanku sudah semakin dekat. Semak belukar dan pepohonan yang lebat sudah kulewati, yang ada sekarang, hanyalah tanah yang luas dan lapang, dan hutan lebat yang terlihat di ujung sana. Ketika aku melihat ke sebelah kiriku, aku melihat bukit dan hutan, yang sangat ingin aku kunjungi suatu saat nanti.




Dan, ketika aku melihat ke sebelah kanan, aku melihat segala hasil kerja dari proyek yang sedang kami kerjakan ini. Semuanya terlihat begitu indah. Karena ketika aku datang dulu, yang terlihat hanyalah tiang-tiang pancang dimana-mana. Betapa cepat waktu berlalu.



Akhirnya aku tiba. Aku kembali ke kantorku untuk bekerja. Memang tidak menyenangkan bekerja di hari minggu, tapi hari ini aku tidak memikirkan itu. Aku hanya memikirkan betapa aku sangat menikmati perjalananku. Perjalanan pagi hari yang sangat menyenangkan di hari minggu.




ps: maaf kalau foto pertama agak kabur diujungnya, itu jariku...ehehehehe....

6 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

hmmm..membacanya ...jadi inget pelajaran bahasa indonesia di sekolah nih..pas waktu pelajaran mengarang bebas..he he he ..
judul2 nya ga jauh dari yang ini hihihi...."tamasya pada hari minggu" " perjalanan ke desa" hihihihi....

semua menulis dengan tema riang gembira kaya yang loe tulis...

tapi apa bener loe seriang itu waktu jalan ke kantor?? apa bener lo senyum dengan satpam (yang jarang senyum) yang jaga? ..meragukan...

foto2nya pake hape ya?? duh kok burem yak ..suram!! sepi lagi !! ga mendukung cerita riang gembiramu...
coba ya ntar kalau foto pas yang lagi ada orang..bagus kalau lu ada di frame ...

udah ah...
demob yuk ..

atn

Anonymous said...

Yep! Walking alone in the morning on that hill is a precious moment of the day. Apalagi di belokan (foto ke 2),it's like you're in the middle of nowhere.

Apalagi waktu pagi hari kabut keluar dari hutan dan udaranya masih segar dan crispy.... Hmmm Jakarta kalah ke mana2!

You should also try strolling under the stars at night. Beauuuutifuuulll! :)

GMB

Anonymous said...

kalo baca tuh cerita kek nya menyedihkan nga sesuai dengan judul nya.... gimana mo menyenangkan kalo jalan sendirian (dulu masih ada yg neminin skrg dah demob sech kekekekee)

b3d3g0ng tea

THEO ANDI SETIO said...

APA GAK PECAH BETISNYA??????????

NSB said...

@atn
HUH! Sirik aja! gue beneran senyum ama securitynya tauk!

@bedogong
Mas...eeee...jangan diingetin eee....jadi kangen =p

@theo andi setio
ya enggak lah, emang jalannya ampe 10 kilo apa? ehhehehe....